Jalan Karang Puncung – Gandrungmangu diperbaiki
Pemerintah
Kabupaten Cilacap,segera memperbaiki ruas jalan
Karangpucung-Gandrungmangu yang mengalami kerusakan parah.
“Kami mendapat alokasi anggaran untuk perbaikan ruas jalan
Karangpucung-Gandrungmangu sebesar Rp1 miliar. Akhir Maret 2012 ini
sudah lelang sehingga diharapkan dapat mulai dikerjakan,” kata Pelaksana
Tugas Kepala Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Energi dan Sumber Daya
Mineral Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf, di Cilacap, hari ini.
Menurut dia, perbaikan tersebut meliputi perawatan berkala dan perawatan
rutin berupa penambalan.
Dalam hal ini, kata dia, sebagian ruas jalan tersebut akan dilapis
ulang.
Dia mengakui, Pemkab Cilacap pernah mengusulkan peningkatan status ruas
jalan Karangpucung-Gandrungmangu dari jalan kabupaten menjadi jalan
provinsi.
“Ruas Karangpucung-Gandrungmangu merupakan jalan penghubung jalur
selatan Jateng dengan jalur lintas selatan yang keduanya merupakan jalan
nasional sehingga sudah selayaknya status ruas jalan tersebut
ditingkatkan menjadi jalan provinsi. Apalagi ruas jalan
Karangpucung-Gandrungmangu ini dilalui bus antarkota antarprovinsi
(AKAP),” katanya.
Akan tetapi, kata dia, usulan tersebut belum bisa dipenuhi oleh
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah karena adanya keterbatasan anggaran.
Kendati demikian, dia mengatakan, pihaknya akan mengusulkan kembali
peningkatan status ruas jalan Karangpucung-Gandrungmangu ini.
“Suratnya masih dikonsep, secepatnya akan kami kirimkan,” katanya.
Ia mengatakan, ruas jalan Karangpucung-Gandrungmangu mengalami kerusakan
parah akibat kondisi tanah yang sangat labil sehingga banyak terdapat
lubang dan terjadi genangan lumpur di saat hujan.
Bahkan, di sejumlah titik ruas jalan tersebut rawan ambles maupun
pergeseran tanah.
Sementara itu, Pemkab Banjarnegara membutuhkan dana sekitar Rp6 miliar
untuk memperbaiki jalur alternatif Banjarnegara-Pekalongan melalui
Kecamatan Banjarmangu dan Kalibening meskipun ruas jalan yang mengalami
kerusakan hanya 200 meter.
Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Banjarnegara, Tatag
Rochadi mengatakan, semula Pemkab Banjarnegara berencana memindahkan
ruas jalan di Dusun Bendawuluh, Desa Beji, Kecamatan Banjarmangu, ini
melalui kawasan hutan Perhutani.
“Surat permohonan pinjam lahan sudah dikirim ke Kementerian Kehutanan
pada 2011. Namun setelah dilakukan penelitian, ternyata tanah Perhutani
juga labil dan terjal, sehingga kami fokuskan lagi ke jalan semula. Dari
hasil penghitungan, biayanya mencapai Rp6 miliar,” katanya.
Menurut dia, penanganan kerusakan jalan alternatif
Banjarnegara-Pekalongan di Dusun Bendawuluh harus menggunakan konstruksi
tiang beton (board pile) sebagai landasan.
Berdasarkan pengujian penetrasi statis, kata dia, tiang beton dibuat
pada setiap tiga meter dengan kedalaman masing-masing tiang 10 meter.
Sementara di atas tiang, lanjutnya, dipasang balok beton, plat, dan
selanjutnya diaspal serta dibangun cekdam untuk mengendalikan aliran air
di tempat tersebut sehingga kondisi jalan tidak akan terpengaruh
pergerak tanah.
Kendati demikian, dia mengatakan, realisasi perbaikan ruas jalan
tersebut harus menunggu kemampuan keuangan daerah di samping akan
mencoba mengajukan bantuan ke pemerintah provinsi dan pusat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar